halu aja dulu, siapa tau kejadian
aku berharap
sore ini kau mengabariku bahwa kau pulang, ingin melepas penat selama diperantauan. kau meminta ku untuk menemani setiap kegiatan yang ingin kau lakukan. jalan-jalan ke pantai, makan langkitang cucuik, beli es krim pelangi dan banyak hal lainnya.
aku berharap
sore berikutnya kau mengabariku agar aku bersiap-siap. kau menjemput ku dengan motor scoopy kesayangan mu. sepanjang perjalanan kau selalu berusaha berbincang dengan ku walaupun yang keluar dari mulutku hanya "hah hah hah" tapi kau selalu berusaha agar aku merespon setiap ucapan mu. kita menghabiskan waktu bersama deburan ombak dan diselingi dengan perbincangan yang tanpa henti. dengan lelucon dan sarkas mu yang menjadikan kamu adalah orangnya, kata ku saat itu.
aku berharap
setelah kau mengantarkan ku pulang, kau katakan "aku akan mengabarimu sesampai aku dirumah". benar saja, kau mengabariku, menanyakan apa aku bahagia, dan aku akan berkata "biasa aja" sambil tertawa. aku tetap aku yang gengsian dan kau tetap kau yang penuh kritik dan sarkas.
yang aku harapkan. aku tak lagi pernah merindukanmu karena kita akan selalu tau cara komunikasi yang menyenangkan bagi kita.
aku berharap. yang aku harapkan.
pergi lah berlayar sesuka hatimu sekarang. jelajahilah dunia ini. tapi aku tidak yakin kalau aku yang kau tuju untuk penjelajahan terakhirmu. tapi aku akan tetap berharap kalau itu aku. aku berharap.yang aku harapkan.
........
lalu dada ku bergemuruh dan terasa sesak.
selamat malam.
Komentar
Posting Komentar